Wednesday, December 22, 2010

PT Petrokimia Gresik

PT Petrokimia Gresik merupakan pabrik pupuk terlengkap di Indonesia, yang pada awal berdirinya disebut Proyek Petrokimia Surabaya.

Kontrak pembangunannya ditandatangani pada tanggal 10 Agustus 1964, dan mulai berlaku pada tanggal 8 Desember 1964. Proyek ini diresmikan oleh Presiden Republik Indonesia pada tanggal 10 Juli 1972, yang kemudian tanggal tersebut ditetapkan sebagai hari jadi PT Petrokimia Gresik.

Perubahan status perusahaan :

1 Perusahaan Umum (Perum)
PP No. 55/1971
2 Persero
PP No. 35/1974 jo PP No. 14/1975
3 Anggota Holding PT Pusri
PP No. 28/1997

PT Petrokimia Gresik menempati lahan seluas 450 hektar berlokasi di Kabupaten Gresik, Propinsi Jawa Timur.


Chemical Produk


AMONIAK (SNI 06-0045-1987)


Spesifikasi
  • Kadar Amoniak minimal 99,5%
  • Impuritis H2O maksimal 0,5%
  • Minyak maksimal 10 ppm
  • Bentuk cair
Kegunaan
  • Industri pupuk (Urea, ZA, DAP, MAP, dan Phonska)
  • Bahan kimia (Asam Nitrat, Amonium Nitrat, Soda Ash, Amonium Chlorida, dll)
  • Media pendingin (pabrik es, cold storage, refrigerator)
  • Industri makanan (MSG, Lysine)

ASAM SULFAT (SNI 06-0030-1996)


Spesifikasi
  • Kadar H2SO4 minimal 98%
  • Impuritis :
    Chlorida (Cl) maksimal 10 ppm, Nitrate (NO3) maksimal 5 ppm, Besi (Fe) maksimal 50 ppm, Timbal (Pb) maksimal 50 ppm
  • Bentuk cair
Kegunaan
  • Industri pupuk (ZA, SP 36, SP 18)
  • Bahan kimia (Asam Fosfat, Tawas, PAC, Serat Rayon, Alkohol, Detergen)
  • Industri makanan (bumbu masak, MSG, Lysine, dll)
  • Industri Tekstil, spiritus, utilitas pabrik, dan pertambangan

ASAM FOSFAT (SNI 06-2575-1992)


Spesifikasi
  • Kadar P2O5 minimal 50%
  • Impuritis :
    SO3maksimal 4%, CaO maksimal 0,7%, MgO maksimal 1,7%, Fe2O3 maksimal 0,6%, Al2O3 maksimal 1,3%, Chlor maks. 0,04%, Flour maks. 1%
  • Suspended solid maks. 1%
  • Specific gravity maks. 1,7%
  • Warna coklat sampai hitam keruh
  • Bentuk cair
Kegunaan
  • Industri pupuk
  • Bahan kimia
  • Industri makanan (Lysine, HCl, pabrik gula, dll)

CEMENT RETARDER (SNI 15-0715-1989)


Spesifikasi
  • Kadar Ca2SO4.2H2O minimal 91%
  • Impuritis :
    P2O5 maksimal 0,5%, P2O5 Ws maks. 0,02%
  • Kadar air bebas maks. 8%
  • Fluor maks. 0,5%
  • SO3 minimal 42%
  • Air kristal minimal 19%
  • Bentuk butiran
Kegunaan
  • Bahan baku pembuatan semen

ALUMINIUM FLUORIDA (SNI 06-2603-1992)


Spesifikasi
  • Kadar AlF3 minimal 94%
  • Impuritis :
    Silikat (SiO2) maksimal 0,20%, P2O5 maks. 0,02%
  • Besi (Fe2O3) maksimal 0,07%
  • Air sebagai H2O maksimal 0,35%
  • Untamped density 0,7 mg/ml
  • Hilang pijar 110-500 C maks. 0,85%
Kegunaan
  • Untuk peleburan Aluminium

KARBONDIOKSIDA CAIR (CO2 CAIR)
(SNI 06-2603-1992)


Spesifikasi
  • Kadar CO2 minimal 99,9%%
  • Kadar H2O maks. 150 ppm
  • H2S maksimal 0,1ppm
  • Kadar SO2 maksimal 1 ppm
  • Benzene maksimal 0,02 ppm
  • Asetaldehide maksimal 0,2 ppm
  • Total Hidrokarbon sebagai Metan maks. 50 ppm non Metan maks. 20 ppm
  • Bentuk cair
Kegunaan
  • Untuk industri minuman berkarbonat
  • Industri logam dan karoseri sebagai pendingin pada logam (welding) dan pengecoran
  • Industri pengawetan

KARBONDIOKSIDA KERING (DRY ICE)
(SNI 06-0126-1987)


Spesifikasi
  • Kadar CO2 minimal 99,7%
  • Kadar H2O maks. 0,05%
  • Karbon Monooksida maks. 10 ppm
  • Minyak maks. 5 ppm
  • Senyawa belerang dihitung sebagai H2S maks. 0,5 ppm
  • Arsen tak ternyata
Kegunaan
  • Industri es krim sebagai pendingin
  • Media pengawetan
  • Pembuatan asap pada pementasan
  • Cold stprage (ekspor ikan tuna)

ASAM CHLORIDA (HCl)
(SNI 06-2557-1992)


Spesifikasi
  • Grade A kadar min. 32%, bentuk cair, tidak berwarna
  • Grade B kadar min. 31%, bentuk cair, warna agak kekuningan
  • Sisa pemijaran maks. 0,1%
  • Sulfat sebagai SO maks. 0,012%
  • Logam berat sebagai Pb maks. 0,0005%
  • Chlor bebas sebagai Cl2 maks. 0,005%
Kegunaan
  • Industri makanan (lysine, dll)
  • Industri kimia
  • Bahan pembersih

OKSIGEN (SNI 06-0031-1987)


Spesifikasi
  • Kadar Oksigen (O2 ) minimal 99,50%
Kegunaan
  • Industri logam (peleburan, pengelasan, pemotongan logam & perbengkelan)
  • Keperluan medis
  • Industri kaca, batubara, dll

NITROGEN (SNI 06-0042-1987)


Spesifikasi
  • Kadar Nitrogen (N2 ) minimal 99,50%
  • Kadar Oksigen (O2 ) maksimal 100 ppm
Kegunaan
  • Industri kimia (bahan baku amoniak, dll)
  • Industri pembersih peralatan pabrik

HIDROGEN (SNI 06-0041-1987)


Spesifikasi
  • Kadar Hidrogen (H2 ) minimal 79%
Kegunaan
  • Industri kimia (bahan baku amoniak, oktanol, hidrogen peroksida, dll)

GYPSUM (SNI 15-0715-1989)


Spesifikasi
  • Kadar CaO : 30%
  • Kadar SO3 : 42%
  • Kadar P2O5 : 0,5%
  • Kadar H2O : 25%
  • Bentuk : powder
  • Warna putih kecoklatan
Kegunaan
  • Memperbaiki sifat fisik tanah
  • Memperbaiki perakaran tanaman
  • Merupakan sumber Kalsium & Sulfat yang siap pakai dalam tanah.

Loading...

0 comments:

Post a Comment